Membangun Infrastruktur Jaringan Komputer Lokal tanpa Kabel (WLAN)
Infrastruktur jaringan komputer lokal nirkabel (WLAN) ini sudah diterapkan di SMP Negeri 3 Batam. WLAN ini digunakan untuk proses evaluasi peserta didik alias Computer Based Test (CBT) dengan menggunakan gawai, baik, komputer PC, laptop, tablet PC, maupun smartphone.
Berikut kita bahas langkah demi langkah mulai dari awal, bagaimana membangun WLAN.
Topologi
Topologi WLAN ini membutuhkan perangkat managed switch dan router Mikrotik. Dengan topologi ini, jaringan WLAN dapat dikembangkan lebih luas dengan pengguna yang lebih banyak namun tetap efektif dan efisien.
Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur ini adalah sebagai berikut.
- Komputer peladen
- Managed switch
- Router Mikrotik
- Access point
- Kabel LAN jenis UTP/STP
Konfigurasi managed switch
Pada praktek konfigurasi managed switch ini, kami menggunakan switch TP-Link TL-SG2210P. Kami memilih switch ini karena fiturnya lengkap, diantaranya; mempunyai 8 port gigabit dengan POE sehingga tidak memerlukan lagi catu daya (adaptor), daya listrik langsung disediakan melalui kabel LAN. Switch ini juga dilengkapi dengan 2 port SFP untuk pengembangan bila suatu saat menggunakan kabel fiber optik.
Berikut tahapan dalam konfigurasi switch TP-Link TL-SG2210P.
Masuk ke dalam switch
- Hubungkan switch ke komputer dengan menggunakan kabel LAN.
- Buatlah alamat IP secara manual dengan alamat 192.168.0.2 dan subnet mask otomatis ke 255.255.255.0.
- Buka peramban dan ketik alamat IP switch 192.168.0.1
- Ketik nama pengguna: admin dan sandi: admin
- Kemudian berikutnya diminta untuk mengganti kata sandi, silahkan ganti sandinya.
- Selanjutnya silahkan masuk ke switch dengan sandi yang baru.
Nama switch
Membuat nama switch
Bila anda mempunyai lebih dari satu switch, baiknya switch diberikan nama supaya mudah mengenalinya.
Langkah memberi nama switch sebagai berikut.
- Klik menu Device Description
- Pada Device Name, ketik nama switch, misalnya; SWITCH_01
- Pada Device Location, ketik lokasi switch, misalnya; KELAS 9
- Simpan perubahan dengan klik tombol Apply
- Lalu simpan konfigurasi dengan klik tombol Save.
VLAN 1
Membuat Virtual LAN (VLAN) di Managed Switch
Saat membuat VLAN, ada dua kelompok port yang harus kita konfigurasi. Pertama, port akses di mana port tersebut akan dihubungkan dengan access point, disebut dengan istilah untagged ports. Kedua, port trunking, yaitu port yang akan dihubungkan dengan port router Mikrotik disebut dengan istilah tagged ports.
Sebagai contoh, bila kita akan membuat 3 VLAN, maka kita harus menentukan 3 port akses (untagged ports) dan 1 port trunking (tagged port). Di sini, kita akan menggunakan port 1, 2, dan 3 sebagai port akses, dan port 8 sebagai port trunking.
Berikut, kita akan membuat 3 VLAN dengan langkah-langkah di bawah ini.
- Klik menu L2 FEATURES
- Klik menu VLAN
- Klik menu 802.1Q VLAN
- Klik menu VLAN Config lalu klik Add
- Pada VLAN ID, ketik identitas VLAN, misalnya; 10 (hanya boleh menggunakan angka)
- Pada VLAN Name, ketik nama VLAN, misalnya; VLAN10
- Pada Untagged Ports, pilih port akses untuk VLAN10, misalnya; port 1 (klik gambar port 1)
- Pada Tagged Ports, pilih port trunking menuju ke router, misalnya; port 8 (klik gambar port 8)
- Simpan perubahan dengan klik tombol Create.
- Pada menu VLAN Config klik kembali Add
- Pada VLAN ID, ketik identitas VLAN, misalnya; 20 (hanya boleh menggunakan angka)
- Pada VLAN Name, ketik nama VLAN, misalnya; VLAN20
- Pada Untagged Ports, pilih port akses untuk VLAN20, misalnya; port 2 (klik gambar port 2)
- VLAN 2Pada Tagged Ports, pilih port trunking menuju ke router, misalnya; port 8 (klik gambar port 8)
- Simpan perubahan dengan klik tombol Create.
- Pada menu VLAN Config klik kembali Add
- Pada VLAN ID, ketik identitas VLAN, misalnya; 30 (hanya boleh menggunakan angka)
- Pada VLAN Name, ketik nama VLAN, misalnya; VLAN30
- Pada Untagged Ports, pilih port akses untuk VLAN30, misalnya; port 3 (klik gambar port 3)
- Pada Tagged Ports, pilih port trunking menuju ke router, misalnya; port 8 (klik gambar port 8)
- Simpan perubahan dengan klik tombol Create
- Simpan konfigurasi dengan klik menu Save.
Bila telah selesai membuat 3 VLAN, akan tampak seperti pada gambar VLAN 2.
Konfigurasi port VLAN (Port Config)
Port config
Setelah membuat VLAN, langkah selanjutnya adalah konfigurasi port yang akan digunakan oleh VLAN. Untuk konfigurasi port VLAN, ikuti tahapan berikut ini.
- Klik menu L2 FEATURES
- Klik menu VLAN
- Klik menu 802.1Q VLAN
- Klik menu Port Config
- Centang port VLAN yang digunakan, misalnya; port 1
- Pada PVID, ketik VLAN ID, misalnya; 10 (sesuai dengan VLAN ID yang telah kita buat di atas).
- Klik tombol Apply.
- Lakukan hal yang sama untuk konfigurasi port 2, dan 3.
- Setelah 3 port dikonfigurasi simpan dengan klik menu Save.
Bila 3 port tersebut selesai dikonfigurasi, akan tampak seperti pada gambar: Port config.
Konfigurasi router Mikrotik
Router Mikrotik yang kami gunakan untuk konfigurasi WLAN ini adalah Routerboard CCR1009-7G-1C-1S+ dengan aplikasi Winbox versi 6.47.9.
Berikut langkah-langkah konfigurasi router Mikrotik.
Persiapan
Pada langkah persiapan ini lakukan tahapan-tahapan berikut.
- Pasang aplikasi Winbox di komputer untuk remote router. Aplikasi ini bisa diunduh di https://mikrotik.com/download
- Hubungkan kabel LAN dari port 8 (trunk) switch ke port 3 (trunk) router Mikrotik. Untuk pilihan port menyesuaikan. Ini contoh port yang penulis gunakan untuk praktek ini.
- Hubungkan kabel LAN dari port 2 router Mikrotik ke komputer. Bisa juga dihubungkan ke satu port di switch.
Masuk ke dalam aplikasi Winbox
Winbox
Setelah aplikasi Winbox terpasang di komputer, berikut cara masuk ke dalam aplikasi.
- Buka aplikasi Winbox
- Pada Login, ketik nama pengguna admin
- Pada Password, tidak diisi (kosongkan saja)
- Pada Neighbors, pastikan tampil MAC Address router
- Klik MAC Address router, lalu klik tombol Connect.
Lihat pada gambar Winbox di samping.
Reset router Mikrotik
Reset Mikrotik
Setelah berhasil masuk ke dalam router Mikrotik, langkah berikutnya adalah reset router, supaya router benar-benar pada kondisi kosong dari konfigurasi. Kita mulai dari awal.
Berikut langkah-langkah untuk reset router.
- Klik menu System lalu pilih Reset Configuration
- Pada kotak dialog Reset Configuration, centang No Default Configuration
- Klik tombol Reset Configuration.
Memberi nama router Mikrotik
Beri nama router anda supaya mudah mengenali router yang sedang diremote, apalagi bila mempunyai lebih dari satu router.
Berikut langkah-langkah memberi nama router.
- Klik menu System lalu pilih Identity
- Pada Identity, ketik nama router, misalnya; LABKOM
- Klik OK untuk menyimpan.
Membuat nama pengguna baru sebagai admin
User Mikrotik
Router Mikrotik sebaiknya dibuatkan nama pengguna baru, tidak menggunakan nama pengguna admin.
Untuk membuat nama pengguna baru, ikuti langkah-langkah berikut.
- Klik menu System, lalu User
- Pada tab User, klik tambah (+)
- Lalu tambahkan nama pengguna baru
- pada Name, ketik nama pengguna; misalnya; user
- pada Grup, pilih full
- pada Password, ketik sandi
- pada Confirm Password, ketik ulang sandi
- Klik OK.
- Kemudian nama pengguna bawaan router, yaitu; admin dinonaktifkan (disable) dengan klik tanda silang (x).
Membuat Virtual LAN (VLAN) di router Mikrotik
Setelah sebelumnya kita membuat VLAN pada managed switch seperti tersebut di atas, selanjutnya kita akan hubungkan VLAN pada switch dengan VLAN pada router Mikrotik. Pastikan router telah terhubung dengan switch menggunakan kabel LAN, dengan menghubungkan port trunk pada switch dengan port trunk pada router.
Pada praktek ini, kita akan memasang 2 unit managed switch TP-Link TL-SG2210P ke 1 unit router Mikrotik Routerboard CCR1009-7G-1C-1S+.
Mikrotik, Switch, dan Access Point – [EdP]
Berikut tahapan membuat VLAN.
- Klik menu Interfaces lalu klik tab VLAN
- Klik tambah (+), lalu pilih tab General
- pada Name, ketik nama vlan, misalnya; VLAN10
- pada VLAN ID, ketik id vlan, misalnya; 10
- pada Interface, pilih port trunk pada router Mikrotik, misalnya; ether3
- Klik OK.
- Ulangi langkah 2 dengan nama vlan; VLAN20 dan VLAN ID, 20 dan Interface tetap di ether3.
- Kembali ulangi langkah 2 dengan nama vlan; VLAN30 dan VLAN ID, 30 dan Interface tetap di ether3.
- Pada tahap ini vlan pada switch 1 sudah dikonfigurasi dengan 3 VLAN.
Lakukan hal yang sama untuk konfigurasi vlan pada switch 2 dengan Interface pada ether4. Sehingga konfigurasi vlan akan tampak seperti pada gambar berikut ini.
VLAN Mikrotik
Membuat alamat IP pada VLAN
Alamat IP
Setelah membuat VLAN di router, selanjutnya kita akan memberikan alamat IP untuk setiap VLAN.
Berikut tahapan membuat alamat IP untuk 6 VLAN.
- Klik menu IP, lalu pilih Addresses
- Klik tombol +
- pada Address, ketik alamat IP, misalnya; 192.168.10.1/24
- pada Interface, pilih VLAN10
- Klik OK
- Ulangi langkah di atas untuk membuat alamat IP vlan lainnya.
Bila semua vlan sudah dibuatkan alamat IPnya, maka akan tampak seperti gambar di kanan ini.
Membuat DHCP server/DHCP pool pada VLAN
- Klik menu IP, lalu pilih DHCP Server
- Pilih tab DHCP, klik DHCP Setup
- pada DHCP Server Interface, pilih VLAN10, lalu klik Next
- pada DHCP Address Space, klik Next
- pada Gateway for DHCP Network, klik Next
- pada DHCP Relay, klik Next
- pada DNS Servers, klik Next
- pada Lease Time, klik Next
- Klik OK
- Ulangi langkah di atas untuk membuat DHCP pool VLAN lainnya.
Untuk menguji apakah konfigurasi DHCP pool telah benar, pasang kabel LAN pada port 1 switch 1 dan hubungkan ke komputer atau access point 1. Pastikan komputer telah terhubung melalui kabel LAN atau access point 1 . Kemudian periksa alamat IP yang didapat oleh komputer. Bila benar, alamat IP yang didapat oleh komputer adalah 192.168.10.xxx.
Pasang juga access point 2 dan 3 dan hubungkan dengan port 2 dan 3 pada switch lalu lakukan pengujian seperti di atas. Bila benar, alamat IP yang didapat oleh komputer yang terhubung ke access point 2 adalah 192.168.20.xxx dan komputer yang terhubung ke access point 3 adalah 192.168.30.xxx.
Lakukan hal yang sama seperti di atas untuk switch 2.
Membuat alamat IP server
- Klik menu IP, lalu pilih Addresses
- Klik tombol +
- pada Address, ketik alamat IP, misalnya; 192.168.3.7/24
- pada Interface, pilih eth1
- Klik OK
Membuat IP DHCP server/DHCP pool pada Server
- Klik menu IP, lalu pilih DHCP Server
- Pilih tab DHCP, klik DHCP Setup
- pada DHCP Server Interface, pilih eth1
- pada DHCP Address Space, klik Next
- pada Gateway for DHCP Network, klik Next
- pada DHCP Relay, klik Next
- pada DNS Servers, klik Next
- pada Lease Time, klik Next
- Klik OK
Membuat alamat IP server statis secara manual
Untuk membuat IP Server statis ikuti langkah-langkah berikut.
- Klik menu IP, DHCP Server
- Klik tab Leases, klik tanda tambah +
- Pada tab General, ketik alamat IP server dan alamat MAC
- Pada bagian Server: pilih Dhcp pool, misalnya; Dhcp4
- Klik OK
Konfigurasi akses server dari VLAN yang berbeda network/segmen IP Address
Konfigurasi router Mikrotik ini digunakan untuk mengakses server, access point, modem yang alamat IPnya berbeda segmen. Konfigurasi ini kami gunakan untuk mengakses aplikasi pada server dari access point yang berada dalam virtual LAN (VLAN) yang setiap VLAN berbeda segmen alamat IPnya.
Berikut tahapan konfigurasinya.
- Klik menu IP, Firewall, NAT, Klik tambah + pengaturan
- Klik tab General
- pada Chain, pilih srcnat
- pada Out. Interface, pilih ether/brige dimana server terhubung (ether LAN)
- Klik tab Action
- pada Action, pilih masquerade
- Klik OK.
Konfigurasi akses internet
Untuk konfigurasi port ethernet bisa langsung konfigurasi ethernet satu persatu atau bisa juga menggunakan fitur bridge (untuk pengelompokan ether).
Satu keuntungan bridge adalah kita dapat mengkonfigurasi 2 atau lebih ethernet dalam 1 kelompok, misalnya; kita konfigurasi WAN dengan menggunakan 2 port ethernet.
Pada praktik ini kita coba menggunakan fitur bridge.
Membuat bridge
- Klik menu Bridge
- Pada tab Bridge, klik tombol +
- Pada tab General
- Name: ketik nama bridge, misalnya; bridge-WAN
- Klik OK
- Pada tab Port, klik tombol +
- Pada tab General
- Interface: pilih ether untuk WAN, misalnya; ether1
- Bridge: pilih bridge-WAN
- Klik OK
- Ulangi langkah no. 5 s.d. 7 untuk menambahkan ethernet kedua.
Konfigurasi DHCP Client
- Klik menu IP, DHCP Client
- Klik tombol +
- Pada tab DHCP
- Interface: pilih bridge-WAN
- Klik OK
Tutorial video bisa ditonton di sini: https://www.youtube.com/watch?v=HgejDSlTyBk
EdP@2021