Jaringan Komputer: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki SMP Negeri 3 Batam
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:


== Topologi WLAN dengan Managed Switch dan Router Mikrotik ==
=== 1. [[Membangun Infrastruktur Jaringan Komputer Lokal tanpa Kabel (WLAN)|Membangun Infrastruktur Jaringan Komputer Lokal Nirkabel (WLAN)]] ===


== Contents ==
=== 2. [[Ruijie Cloud Management]] ===
 
* 1Topologi
* 2Peralatan yang dibutuhkan
* 3Konfigurasi managed switch
** 3.1Masuk ke dalam switch
** 3.2Membuat nama switch
** 3.3Membuat Virtual LAN (VLAN) di Managed Switch
** 3.4Konfigurasi port VLAN (Port Config)
* 4Konfigurasi router Mikrotik
** 4.1Persiapan
** 4.2Masuk ke dalam aplikasi Winbox
** 4.3Reset router Mikrotik
** 4.4Memberi nama router Mikrotik
** 4.5Membuat nama pengguna baru sebagai admin
** 4.6Membuat Virtual LAN (VLAN) di router Mikrotik
** 4.7Membuat alamat IP pada VLAN
** 4.8Membuat DHCP server/DHCP pool pada VLAN
** 4.9Membuat alamat IP server statis
** 4.10Konfigurasi akses server dari VLAN yang berbeda network/segmen IP Address
 
== Topologi ==
Topologi
 
Topologi WLAN ini membutuhkan perangkat managed switch dan router Mikrotik. Dengan topologi ini, jaringan WLAN dapat dikembangkan lebih luas dengan pengguna yang lebih banyak namun tetap efektif dan efisien.
 
== Peralatan yang dibutuhkan ==
Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur ini adalah sebagai berikut.
 
# Komputer server
# Managed switch
# Router Mikrotik
# Access point
# Kabel LAN jenis UTP/STP
 
== Konfigurasi managed switch ==
Pada praktek konfigurasi managed switch ini, kami menggunakan switch TP-Link TL-SG2210P. Kami memilih switch ini karena fiturnya lengkap, diantaranya; mempunyai 8 port gigabit dengan POE sehingga tidak memerlukan lagi catu daya (adaptor), daya listrik langsung disediakan melalui kabel LAN. Switch ini juga dilengkapi dengan 2 port SFP untuk pengembangan bila suatu saat menggunakan kabel fiber optik.
 
Berikut tahapan dalam konfigurasi switch TP-Link TL-SG2210P.
 
=== Masuk ke dalam switch ===
 
* Hubungkan switch ke komputer dengan menggunakan kabel LAN.
* Buatlah alamat IP secara manual dengan alamat 192.168.0.2 dan subnet mask otomatis ke 255.255.255.0.
* Buka peramban dan ketik alamat IP switch 192.168.0.1
* Ketik nama pengguna: admin dan sandi: admin
* Kemudian berikutnya diminta untuk mengganti kata sandi, silahkan ganti sandinya.
* Selanjutnya silahkan masuk ke switch dengan sandi yang baru.
 
Nama switch
 
=== Membuat nama switch ===
Bila anda mempunyai lebih dari satu switch, baiknya switch diberikan nama supaya mudah mengenalinya.
 
Langkah memberi nama switch sebagai berikut.
 
* Klik menu Device Description
* Pada '''Device Name''', ketik nama switch, misalnya; '''SWITCH_01'''
* Pada '''Device Location''', ketik lokasi switch, misalnya; '''KELAS 9'''
* Simpan perubahan dengan klik tombol '''Apply'''
* Lalu simpan konfigurasi dengan klik tombol '''Save'''.
 
*
 
VLAN 1
 
=== Membuat Virtual LAN (VLAN) di Managed Switch ===
Saat membuat VLAN, ada dua kelompok port yang harus kita konfigurasi. Pertama, port akses di mana port tersebut akan dihubungkan dengan access point, disebut dengan istilah ''untagged ports''. Kedua, port trunking, yaitu port yang akan dihubungkan dengan port router Mikrotik disebut dengan istilah ''tagged ports.''
 
Sebagai contoh, bila kita akan membuat 3 VLAN, maka kita harus menentukan 3 port akses (''untagged ports)'' dan 1 port trunking ''(tagged port)''. Di sini, kita akan menggunakan port 1, 2, dan 3 sebagai port akses, dan port 8 sebagai port trunking.
 
Berikut, kita akan membuat 3 VLAN dengan langkah-langkah di bawah ini.
 
# Klik menu '''L2 FEATURES'''
# Klik menu '''VLAN'''
# Klik menu '''802.1Q VLAN'''
# Klik menu '''VLAN Config''' lalu klik '''Add'''
# Pada '''VLAN ID''', ketik identitas VLAN, misalnya; '''10''' (hanya boleh menggunakan angka)
# Pada '''VLAN Name''', ketik nama VLAN, misalnya; '''VLAN10'''
# Pada '''Untagged Ports''', pilih port akses untuk VLAN10, misalnya; '''port 1''' (klik gambar port 1)
# Pada '''Tagged Ports''', pilih port ''trunking'' menuju ke router, misalnya; '''port 8''' (klik gambar port 8)
# Simpan perubahan dengan klik tombol '''Create'''.
# Pada menu '''VLAN Config''' klik kembali '''Add'''
# Pada '''VLAN ID''', ketik identitas VLAN, misalnya; '''20''' (hanya boleh menggunakan angka)
# Pada '''VLAN Name''', ketik nama VLAN, misalnya; '''VLAN20'''
# Pada '''Untagged Ports''', pilih port akses untuk VLAN20, misalnya; '''port 2''' (klik gambar port 2)
# VLAN 2Pada '''Tagged Ports''', pilih port ''trunking'' menuju ke router, misalnya; '''port 8''' (klik gambar port 8)
# Simpan perubahan dengan klik tombol '''Create'''.
# Pada menu '''VLAN Config''' klik kembali '''Add'''
# Pada '''VLAN ID''', ketik identitas VLAN, misalnya; '''30''' (hanya boleh menggunakan angka)
# Pada '''VLAN Name''', ketik nama VLAN, misalnya; '''VLAN30'''
# Pada '''Untagged Ports''', pilih port akses untuk VLAN30, misalnya; '''port 3''' (klik gambar port 3)
# Pada '''Tagged Ports''', pilih port ''trunking'' menuju ke router, misalnya; '''port 8''' (klik gambar port 8)
# Simpan perubahan dengan klik tombol '''Create'''
# Simpan konfigurasi dengan klik menu '''Save'''.
 
Bila telah selesai membuat 3 VLAN, akan tampak seperti pada gambar VLAN 2.
 
=== Konfigurasi port VLAN (Port Config) ===
Port config
 
Setelah membuat VLAN, langkah selanjutnya adalah konfigurasi port yang akan digunakan oleh VLAN. Untuk konfigurasi port VLAN, ikuti tahapan berikut ini.
 
# Klik menu '''L2 FEATURES'''
# Klik menu '''VLAN'''
# Klik menu '''802.1Q VLAN'''
# Klik menu '''Port Config'''
# Centang port VLAN yang digunakan, misalnya; '''port 1'''
# Pada '''PVID''', ketik VLAN ID, misalnya; '''10''' (sesuai dengan VLAN ID yang telah kita buat di atas).
# Klik tombol '''Apply'''.
# Lakukan hal yang sama untuk konfigurasi port 2, dan 3.
# Setelah 3 port dikonfigurasi simpan dengan klik menu '''Save'''.
 
Bila 3 port tersebut selesai dikonfigurasi, akan tampak seperti pada gambar: Port config.
 
#
 
== Konfigurasi router Mikrotik ==
Router Mikrotik yang kami gunakan untuk konfigurasi WLAN ini adalah Routerboard CCR1009-7G-1C-1S+ dengan aplikasi Winbox versi 6.47.9.
 
Berikut langkah-langkah konfigurasi router Mikrotik.
 
=== Persiapan ===
Pada langkah persiapan ini lakukan tahapan-tahapan berikut.
 
# Pasang aplikasi Winbox di komputer untuk ''remote'' router. Aplikasi ini bisa diunduh di <nowiki>https://mikrotik.com/download</nowiki>
# Hubungkan kabel LAN dari port 8 (trunk) switch ke port 3 (trunk) router Mikrotik. Untuk pilihan port menyesuaikan. Ini contoh port yang penulis gunakan untuk praktek ini.
# Hubungkan kabel LAN dari port 2 router Mikrotik ke komputer. Bisa juga dihubungkan ke satu port di switch.
 
=== Masuk ke dalam aplikasi Winbox ===
Winbox
 
Setelah aplikasi Winbox terpasang di komputer, berikut cara masuk ke dalam aplikasi.
 
# Buka aplikasi '''Winbox'''
# Pada '''Login''', ketik nama pengguna '''admin'''
# Pada '''Password''', tidak diisi (kosongkan saja)
# Pada '''Neighbors''', pastikan tampil '''MAC Address''' router
# Klik MAC Address router, lalu klik tombol '''Connect'''.
 
Lihat pada gambar Winbox di samping.
 
=== Reset router Mikrotik ===
Reset Mikrotik
 
Setelah berhasil masuk ke dalam router Mikrotik, langkah berikutnya adalah reset router, supaya router benar-benar pada kondisi kosong dari konfigurasi. Kita mulai dari awal.
 
Berikut langkah-langkah untuk reset router.
 
# Klik menu '''System''' lalu pilih '''Reset Configuration'''
# Pada kotak dialog ''Reset Configuration'', centang '''No Default Configuration'''
# Klik tombol '''Reset Configuration'''.
 
#
 
=== Memberi nama router Mikrotik ===
Beri nama router anda supaya mudah mengenali router yang sedang diremote, apalagi bila mempunyai lebih dari satu router.
 
Berikut langkah-langkah memberi nama router.
 
# Klik menu '''System''' lalu pilih '''Identity'''
# Pada Identity, ketik nama router, misalnya; '''LABKOM'''
# Klik '''OK''' untuk menyimpan.
 
=== Membuat nama pengguna baru sebagai admin ===
User Mikrotik
 
Router Mikrotik sebaiknya dibuatkan nama pengguna baru, tidak menggunakan nama pengguna admin.
 
Untuk membuat nama pengguna baru, ikuti langkah-langkah berikut.
 
# Klik menu '''System''', lalu '''User'''
# Pada tab '''User''', klik tambah ('''+''')
# Lalu tambahkan nama pengguna baru
#* pada '''Name''', ketik nama pengguna; misalnya; '''''user'''''
#* pada '''Grup''', pilih '''full'''
#* pada '''Password''', ketik sandi
#* pada '''Confirm Password''', ketik ulang sandi
# Klik '''OK'''.
# Kemudian nama pengguna bawaan router, yaitu; '''admin''' dinonaktifkan (''disable'') dengan klik tanda silang ('''x''').
 
=== Membuat Virtual LAN (VLAN) di router Mikrotik ===
Setelah sebelumnya kita membuat VLAN pada managed switch seperti tersebut di atas, selanjutnya kita akan hubungkan VLAN pada switch dengan VLAN pada router Mikrotik. Pastikan router telah terhubung dengan switch. Pada praktek ini, kita akan memasang 2 unit managed switch TP-Link TL-SG2210P ke 1 unit router Mikrotik Routerboard CCR1009-7G-1C-1S+.
 
Mikrotik, Switch, dan Access Point – [EdP]
 
Berikut tahapan membuat VLAN.
 
# Klik menu '''Interfaces''' lalu klik tab '''VLAN'''
# Klik tambah ('''+'''), lalu pilih tab '''General'''
#* pada '''Name''', ketik nama vlan, misalnya; '''VLAN10'''
#* pada '''VLAN ID''', ketik id vlan, misalnya; '''10'''
#* pada '''Interface''', pilih port trunk dari switch, misalnya; '''ether3'''
#* Klik '''OK'''.
# Ulangi langkah 2 dengan mengganti nama vlan; '''VLAN20''' dan '''VLAN ID''', '''20''' dan '''Interface''' tetap di '''ether3'''.
# Kembali ulangi langkah 2 dengan mengganti nama vlan; '''VLAN30''' dan '''VLAN ID''', '''30''' dan Interface tetap di '''ether3'''.
# Pada tahap ini vlan pada switch 1 sudah dikonfigurasi dengan 3 VLAN.
 
Lakukan hal yang sama untuk konfigurasi vlan pada switch 2 dengan '''Interface''' pada '''ether4'''. Sehingga konfigurasi vlan akan tampak seperti pada gambar berikut ini.
 
VLAN Mikrotik
 
=== Membuat alamat IP pada VLAN ===
Alamat IP
 
Setelah membuat VLAN di router, selanjutnya kita akan memberikan alamat IP untuk setiap VLAN.
 
Berikut tahapan membuat alamat IP untuk 6 VLAN.
 
# Klik menu '''IP''', lalu pilih '''Addresses'''
#* pada '''Address''', ketik alamat IP, misalnya; '''192.168.10.1/24'''
#* pada Interface, pilih '''VLAN10'''
# Klik OK
# Ulangi langkah di atas untuk membuat alamat IP vlan lainnya.
 
Bila semua vlan sudah dibuatkan alamat IPnya, maka akan tampak seperti gambar di kanan ini.
 
=== Membuat DHCP server/DHCP pool pada VLAN ===
 
# Klik menu '''IP''', lalu pilih '''DHCP Server'''
# Pilih tab '''DHCP''', klik '''DHCP Setup'''
#* pada '''DHCP Server Interface''', pilih '''VLAN10'''
#* pada '''DHCP Address Space''', klik '''Next'''
#* pada '''Gateway for DHCP Network''', klik '''Next'''
#* pada '''DHCP Relay''', klik '''Next'''
#* pada '''DNS Servers''', klik '''Next'''
#* pada '''Lease Time''', klik '''Next'''
# Klik '''OK'''
# Ulangi langkah di atas untuk membuat DHCP pool VLAN lainnya.
 
Untuk menguji apakah konfigurasi DHCP pool telah benar, pasang kabel LAN pada port 1 switch 1 dan hubungkan ke komputer atau access point 1. Pastikan komputer telah terhubung melalui kabel LAN atau access point 1 . Kemudian periksa alamat IP yang didapat oleh komputer. Bila benar, alamat IP yang didapat oleh komputer adalah '''192.168.10.xxx'''.
 
Pasang juga access point 2 dan 3 dan hubungkan dengan port 2 dan 3 pada switch lalu lakukan pengujian seperti di atas. Bila benar, alamat IP yang didapat oleh komputer yang terhubung ke access point 2 adalah '''192.168.20.xxx''' dan komputer yang terhubung ke access point 3 adalah '''192.168.30.xxx'''.
 
Lakukan hal yang sama seperti di atas untuk switch 2.
 
'''Membuat alamat IP server'''
 
# Klik menu '''IP''', lalu pilih '''Addresses'''
#* pada '''Address''', ketik alamat IP, misalnya; '''192.168.3.7/24'''
#* pada Interface, pilih '''eth1'''
# Klik '''OK'''
 
'''Membuat DHCP server/DHCP pool pada Server'''
 
# Klik menu '''IP''', lalu pilih '''DHCP Server'''
# Pilih tab '''DHCP''', klik '''DHCP Setup'''
#* pada '''DHCP Server Interface''', pilih '''eth1'''
#* pada '''DHCP Address Space''', klik '''Next'''
#* pada '''Gateway for DHCP Network''', klik '''Next'''
#* pada '''DHCP Relay''', klik '''Next'''
#* pada '''DNS Servers''', klik '''Next'''
#* pada '''Lease Time''', klik '''Next'''
# Klik '''OK'''
 
=== Membuat alamat IP server statis secara manual ===
Untuk membuat IP Server statis ikuti langkah-langkah berikut.
 
# Klik menu '''IP''', '''DHCP Server'''
# Klik tab '''Leases''', klik tanda tambah '''+'''
# Pada tab '''General''', ketik alamat IP server dan alamat MAC
# Pada bagian '''Server''': pilih Dhcp pool, misalnya; '''Dhcp4'''
# Klik '''OK'''
 
=== Konfigurasi akses server dari VLAN yang berbeda network/segmen IP Address ===
Konfigurasi router Mikrotik ini digunakan untuk mengakses server, access point, modem yang alamat IPnya berbeda segmen. Konfigurasi ini kami gunakan untuk mengakses aplikasi pada server dari access point yang berada dalam virtual LAN (VLAN) yang setiap VLAN berbeda segmen alamat IPnya.
 
Berikut tahapan konfigurasinya.
 
# Klik menu '''IP''', '''Firewall''', '''NAT''', Klik tambah '''+''' pengaturan
# Klik tab '''General'''
#* pada ''Chain'', pilih '''srcnat'''
#* pada ''Out. Interface'', '''pilih ether/brige''' dimana server terhubung (ether LAN)
# Klik tab '''Action'''
#* pada ''Action'', pilih '''masquerade'''
# Klik '''OK'''.

Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 04.31